nyari uang yuk

Selasa, 04 Januari 2011

SOCIAL MEDIA




BALADA KERETAPI INDONESIA TERCINTA

 Penumpang keretaapi dalam bahaya

…. Sewindu lalu begini, sekarang pun tidak jauh berbeda, kecuali, harga karcisnya ….

PT Keretaapi seakan sedang menuai badai, angin kebebasan mengabaikan peralatan yang ada di lokomotif yang sudah sekian lama berlangsung telah menampakkan hasilnya. Belum jelas sebab musabab terjadinya tabrakan antara KA Tawang Jaya dengan lokomotif yang akan menarik KA Cirebon Express subuh 2 September 2001, tiba-tiba Kamis dini hari tepat pukul 02.48 25 Oktober 2001, di Kampung Lebaksambel Desa Cijorolebak, Rangkasbitung Kabupaten Lebak, terjadi tabrakan antara keretaapi langsam Rangkasbitung – Tanah Abang (KA 930) dengan KA 1213 yang mengangkut batubara (Liputan 6 Siang SCTV dan Suara Pembaruan, 25/10/01).

Akibat kejadian ini, masinis KA 930 yang berada di lokomotif BB 30314 tewas bersama dua orang lainnya (Kompas, 26/10/01). Walaupun masinis dan asisten masinis yang meng-handle lokomotif BB 30421 selamat, namun tidak pelak kedua lokomotif rusak parah dan perlu biaya perbaikan milyarah rupiah.

Bagi insan perkeretaapian, tabrakan antara dua keretaapi adalah suatu kejadian yang paling memalukan yang seharusnya dijauhkan. Tapi kejadian seperti ini bukan makin terhindar tetapi malah berulang hanya berselang lima minggu dari kejadian yang memakan 42 korban itu. Bahkan KA langsam Rangkasbitung – Jakarta harus mengalami hal yang sama kurang dari satu setengah tahun lalu.

Dari pengamatan penulis sejak semester akhir tahun 2000, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan kondisi peralatan vital di lokomotif seperti speedometer, radio, dead man pedal dan rem seperti selama ini, pelayanan keretaapi sebagus apapun hasilnya sama, yaitu baru pada tahap mampu membawa penumpang ke alam tanpa sadar bahwa nyawa mereka sedang disabung berebut tujuan akhir : syurga, neraka atau untuk sementara selamat sampai stasiun.

Kecelakaan oh Kecelakaan

Sekalipun kejadiannya sudah hampir satu setengah tahun berlalu dan kepopulerannya terhempas oleh berbagai kecelakaan keretaapi yang lain, masih menempel di benak kita kejadian fatal yang harus dicatat dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Tabrakan antara KA Patas Merak (KA 209) dan KRD Jakarta – Rangkasbitung (KA 906) di Mekarjaya – Serpong (Republika, 02/05/00). Walaupun korban yang tewas hanya sepertiga dari korban anjloknya KA Bima di Wonosari (12/01/00), peristiwa telak itu menjadikan harga diri bangsa yang besar-kemaluan ini seakan terangkat sedikit, yaitu dengan mundurnya dua pejabat tinggi yang langsung mengurusi angkutan keretaapi saat itu : Dirjen Perhubungan Darat Santo Budiono dan diikuti Edi Haryoto Direktur Utama PT KAI.

Namun seperti sudah diduga sebelumnya, mundurnya kedua pejabat tidak akan selalu berbanding lurus dengan lepasnya ular besi dari kata kecelakaan. Terbukti, serangkaian kecelakaan selama tahun 2000 terus berlomba. Sebuah stasiun televisi swasta sebagaimana dikutip Republika (03/05/00) menghitung bahwa antara Januari – Maret 2000 telah terjadi 20 kecelakaan keretaapi. Sementara menurut hitungan Kompas (12/09/00), dalam setahun dari September 1999 sampai September 2000, setiap bulan terjadi 2 kecelakaan, 4 kecelakaan dalam tiga bulan dan selama periode itu terjadi 20 kali kecelakaan.

Oktober, November dan Desember; triwulan terakhir awal millenium pun diwarnai dengan sambaran KA Parahyangan terhadap truk bermuatan batu yang turut menyeret pengendara motor dan pejalan kaki (Berita Buana, 23/10/00), anjloknya KA Dwipangga di Petarukan, terbakarnya kereta pembangkit KA Argo Bromo di Cirebon, amblasnya nyawa satu keluarga di perlintasan keretaapi pinggiran Kota Padang karena kijang yang ditumpangi tidak dapat melaju sekencang ular besi, dan banyak kecelakaan lain yang terjadi di luar Jabotabek sehingga minim publikasi.

Santo Budiono boleh saja memilih hengkang dari kursi empuknya, karena di mata pria kelahiran Malang 20 Maret 1939 itu kecelakaan keretaapi sudah kelewat banyak. “Selama ini rata-rata kecelakaan keretaapi itu 7 kali setahun !” Katanya seperti dikutip Republika (03/05/00). Beliau risih dengan kecelakaan beruntun, sehingga 7 kecelakaan cukup terjadi dalam 4 bulan saja, tidak harus menunggu satu tahun. “Bahkan sebelum itu terjadi 20 kecelakaan yang antara lain terdiri dari 3 kecelakaan keretaapi, 9 anjlok dan 4 kecelakaan di persimpangan,” lanjutnya.

Tahun 2000 seakan menjadi tahun bencana bagi perkeretaapian Indonesia, tak pelak Komisi IV DPR mengharuskan PT KAI mengaudit sarana keretaapinya (Kompas, 12/09/00). Namun hal tersebut seperti tidak ditanggapi, maka jadilah pra-millenium sebagai awal dari rangkaian bencana sepanjang rel keretaapi.

Ketika semua moda disibukkan dengan lebaran dan tahun baru yang datang hampir bersamaan, pas lonceng hari pertama 2001 baru beberapa jam berlalu, KA Sapujagat anjlok di Banyumas. Tak pelak hal ini menyebabkan perjalanan keretaapi lain terhambat 5 sampai 7 jam dari jadwal. Berselang 5 hari, tepatnya Rabu 07/01/01, KA Senja Utama mengalami kecelakaan serupa dan menyebabkan keretaapi yang melalui jalur selatan harus mengalami keterlambatan 3 jam untuk sampai tujuan.

Terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan manajemen baru PT Keretaapi dalam membenahi diri untuk menembus pelayanan minimal terhadap konsumen, maka masyarakat yang berharap kecelakaan keretaapi berkurang akan kecele mendengar penuturan Direktur Utama PT Keretaapi, Badar Zaenie. Selama triwulan pertama tahun 2001 telah terjadi 46 kecelakaan keretaapi, 7 diantaranya kecelakaan dengan kendaraan lain dan satu kecelakaan fatal yaitu tabrakan dua keretaapi pengangkut batubara yang mengakibatkan 4 lokomotifnya rusak dan perlu biaya Rp. 60 milyar untuk memperbaikinya (Tabloid Keretaapi KONTAK, bulan Mei 2001). Bila dihitung secara matematis, maka setiap 4 hari terjadi satu kecelakaan keretaapi dan dua minggu sekali ular besi memangsa besi lain yang melintas di sepurnya.

Rupanya kejadian awal tahun 2001 yang dialami KA Sapujagat merupakan lonceng dimulainya perlombaan kecelakaan di jagat perkeretaapian Indonesia selanjutnya !

Tabel Keretaapi (T-100)

Menarik untuk mengkaji ucapan Santo Budiono di atas, bahwa hampir separuh kecelakaan keretaapi adalah anjloknya roda besi dari rel. Bila ditarik benang merah dengan maraknya kecelakaan keretaapi awal 2001, maka kira-kira 20-an diantaranya dapat dipastikan anjloknya keretaapi dari lintasan. Sekalipun rincian ini tidak disebut oleh Direktur Utama PT Keretaapi yang baru.

Dengan kata lain penyebab kecelakaan keretaapi sangat didominasi oleh sarana dan prasarana serta insan keretaapi iitu sendiri. Hal serupa pernah diindikasi anggota Komisi IV DPR, Yosef Umarhadi, bahwa ada sistem manajemen yang kurang baik di tubuh PT KAI dan menjadi bukti tidak adanya pembinaan ke bawah dan buruknya koordinasi (Berita Buana, 23/10/00).

Tabrakan dua keretaapi pengangkut batubara di Pulau Andalas di atas yang perlu biaya perbaikan lokomotif jauh lebih besar daripada pendapatan PT Keretaapi selama satu triwulan, tentu tidak perlu terjadi apabila masinis patuh pada T-100 yang menjadi pedoman dalam membawa rangkaian keretaapi.

Kelalaian serupa bukan hal baru, KA Tawangjaya dan KA Parcel tahun lalu harus mengalaminya di Alas Roban. Kerugian harta dan nelayangnya nyawa dapat dihindari apabila masinis mempedomani Tabel Keretaapi dan PPKA patuh pada Reglement No. 19, bahwa dalam satu petak jalan dengan sepur tunggal antara dua stasiun hanya boleh ada satu keretaapi.

Kesalahan orang dalam pula yang menyebabkan terjadinya tabrakan 3 buah keretaapi di jalur ganda Cikampek – Jakarta pada tanggal 18 april 2000.

Tabel Keretaapi menjadi sangat penting karena di dalamnya antara lain tercantum stasiun yang akan dilalui, tempat pemberhentian, lama tempuh dari satu stasiun ke stasiun berikutnya dalam hitungan menit. Dan yang paling penting sekaligus paling sering harus diabaikan masinis adalah kecepatan maksimum pada lintasan tertentu seperti tanjakan dan belokan.

Dengan demikian, mengetahui kecepatan keretaapi yang dikendarai secara tepat adalah wajib hukumnya bagi seorang masinis, sehingga speedometer merupakan alat vital lokomotif yang tidak boleh dipandang sebelah mata.

Speed-0-meter (baca : speed nol meter)

Adalah kesalahan besar yang berakibat fatal bila masinis hanya mengandalkan feeling dan pengalaman untuk mengetahui kecepatan, seperti yang telah mengakibatkan selipnya KA Argo Dwipangga di Petarukan (31/10/00) misalnya. Kealpaan serupa bukan tidak mungkin merupakan penyebab terbesar anjloknya keretaapi dari rel dengan korban dan kerugian materi yang tidak sedikit.

Sekalipun dalam setiap kecelakaan keretaapi tidak pernah dilaporkan bahkan diperhatikan kondisi speedometer lokomotifnya, namun berdasarkan pengamatan terhadap kondisi speedometer di berbagai lokomotif selama ini, penulis berkesimpulan bahwa hal ini harus diwaspadai.

Kecepatan terlalu tinggi pada belokan dapat berakibat fatal. Kelewat cepat di tanjakan sangat berbahaya. Demikian juga pada jalur-jalur tertentu terdapat rel yang hanya boleh dilewati dengan kecepatan tertentu. Itulah sebabnya speedometer di lokomotif bukan hanya benda kecil untuk memadukan kecepatan maksimum yang dibolehkan dengan target waktu dalam mencapai tujuan semata, tetapi juga sebuah alat dimana nyawa dalam gerbong dipertaruhkan.

Dari pengamatan terhadap 45 lokomotif yang membawa rangkaian kelas ekonomi dan kelas non-ekonomi yang dimulai pada semester terakhir tahun 2000 dapat diambil kesimpulan bahwa ternyata 20 lokomotif speedometer-nya dapat diandalkan (44 %), 16 lokomotif dengan speed-nol-meter alias speedometer-nya tidak pernah bergeser dari angka 0 (36 %) dan sisanya tanpa pengukur laju sama sekali (20 %).

Yang sangat memprihatinkan adalah abahwa penumpang keretaapi terbanyak yaitu pengguna kelas ekonomi benar-benar di ujung tanduk. Hanya satu diantara 7 lokomotif yang membawanya dilengkapi sepeedometer laik pakai (13 %).


Tabel 1. Kondisi Speedometer pada Lokomotif

Kelas Keretaapi Jumlah Sampel Tanpa Speedometer Kondisi Speedometer
Mati Baik
Ekonomi 15 7 6 2
Non-Ekonomi 30 2 10 18
J u m l a h 45 9 16 20


Oleh karena itu jangan kaget kalau tabrakan antar ketretaapi kelas ekonomi yang kecepatannya dibatasi hanya mencapai 80 km/jam lebih sering terjadi daripada keretaapi cepat sekelas Argo Bromo, Argo Dwipangga dan Argo Muria ataupun dapat melesat sekuat Bima dan setinggi Sembrani. Ternyata 87 prosen lokomotifnya tidak dilengkapi pedoman kecepatan yang baik, bahkan separuh diantaranya tanpa speedometer sama sekali.

Keretaapi mahal yang bukan hanya melayani konsumen elite-nya dengan istimewa tetapi juga dapat perlakuan khusus dalam penggunaan sepur pun tidak jarang harus anjlok dari relnya karena ternyata sepertiga masinisnya tidak pernah mengetahui kecepatan keretaapinya secara pasti ! Padahal pada jalur tertentu, melanggar kecepatan maksimum sebagaimana tercantum pada Tabel Keretaapi adalah fatal.


Radio Lokomotif

Keadaan ini diperparah oleh kurang berfungsinya radio, awak lokomotif dan keretaapi yang dibawanya berkomunikasi dengan speedometer sedangkan radio untuk berhubungan dengan pihak luar seperti ppka di stasiun maupun masinis di lokomotif yang lain. Kalau radio lokomotif KA 930 berfungsi dengan baik maka kejadian kamis dini hari kemarin tidak perlu terjadi.


Tabel 2. Kondisi Radio pada Lokomotif

Kelas Keretaapi Jumlah Sampel Tanpa Radio Kondisi Radio
Baik Mati
Ekonomi 15 2 13 -
Non-Ekonomi 30 1 22 7
J u m l a h 45 3 35 7

Dari 45 lokomotif yang diamati, hampir 80 prosen kondisi radio lokomotifnya baik, sedangkan sisanya tidak berfungsi atau tanpa radio sama sekali.

Berbeda dengan kondisi speedometer, nasib radio di lokomotif yang membawa rangkaian kelas ekonomi ternyata lebih baik. Sebaliknya hampir 20 prosen lokomotif yang menarik rangkaian kelas bisnis, eksekutif dan spasial tanpa alat komunikasi dengan pihak luar.

Dead Man Pedal

Selain radio dan speedometer maka dead man pedal adalah barang yang tidak kalah pentingnya. Benda seukuran anak kura-kura ini berfungsi mencegah masinis mengantuk. Di-set teknisi di Dipo, apabila diinjak terus selama 60 detik akan segera berbunyi alarm. Bila masinis lalai dan terinjak terus maka keretaapi akan berhenti dengan sendirinya. Demikian pula bila sebaliknya terjadi, dibiarkan saja lebih dari waktu set.

Penulis kesulitan mendapatkan informasi kondisi benda yang sangat penting ini, selain kecil letaknya pun tersembunyi. Namun keterangan dari Karim, seorang masinis yang 3 tahun lagi pensiun, memperkuat dugaan kalau alat penting yang satu ini juga sering diabaikan. “Banyak dead man pedal yang tidak berfungsi,” katanya memulai, “Dan itu bukan kesalahan masinis, sebab yang mengeset adalah orang Dipo.”

Memang sangat sulit sekaligus berat bagi masinis untuk melakukan tindakan fatal seperti mengubah setting waktu itu. Bila ketahuan satu kali cukup puas dengan peringatan keras, dua kali bisa disertai penurunan pangkat dan akan langsung dipecat apabila pelangaran ketiga dilakukan.

Sesuai dengan keangkeran namanya, mengabaikan benda ini akan mengantar para penumpang ke wisuda untuk mendapatkan gelar dead man !

R e m

Satu-satunya peralatan vital yang menurut pengamatan penulis masih relatif berfungsi adalah rem. Sekalipun pernah terjadi lokomotif CC 20313 yang membawa rangkaian KA Bima remnya blong ! (09/10/00). Masih beruntung para penumpang kelas eksekutif itu masih diberi kesempatan eksekutif untuk menikmati udara segar.

Hal serupa pernah dialami masinis muda, Yanto, ketika membawa rangkaian barang KA Antaboga yang harus melewati tikungan tajam dengan pertaruhan hidup dan mati karena kecepatan keretaapi tidak dapat dikurangi dari 70 km/jam. Ternyata hal ini terjadi karena adanya selang rem yang pecah.

Ke-blong-an rem pula yang mengantar Adman bin Sunardi menemui Sang Khalik ketika KA 930 yang dibawanya tidak dapat berhenti di stasiun Rengasdengklok sebagaimana biasa, sampai akhirnya diberhentikan paksa oleh keretaapi pengangkut batubara dari arah lawan.

Mesin dan Lain-lain

Pada setiap lokomotif yang baik terdapat 2 handle, sehingga untuk maju ke satu arah dan sebaliknya lokomotif tidak perlu diputar. Masinis cukup pindah posisi di handle sebelah kanan.

Namun pada beberapa kasus, handle kanan tidak dipakai karena mati ataupun bahkan tidak ada (10 %). Hal ini akan sangat mengganggu, masinis harus duduk di sebelah kiri, sementara keretaapi berjalan di sepur kanan. Akibatnya pandangan masinis ke rambu-rambu yang berada di sebelah kanan terganggu.

Seperti diberitakan Suara Pembaruan (25/10/01) bahwa sebelum mengalami kecelakaan di sebelah barat stasiun 420 Rengasdengklok, KA keretaapi yang dikendalikan Adman bin Sunardi mengalami beberapa kali kerusakan mesin.

Kerusakan mesin pernah juga dialami lokomotif putih yang membawa KA Parahyangan subuh-subuh dari Bandung (11/09/00). Beberapa meter setelah melewati terowongan Sasaksaat, tiba-tiba mesin mati. Masinis berusaha menghidupkan mesin, keretaapi berhasil maju beberapa meter.

Akhirnya terpaksa keretaapi di-gerolong-kan menuju stasiun Maswati. Namun apa mau dikata, tepat di atas jembatan yang menghubungkan dua bukit antara Sasaksaat dan Maswati, keretaapi berhenti. Tiupan angin sangat terasa menggoyang-goyangkan rangkaian padat penumpang.


Penutup

Anggota Komoisi IV DPR, Ir. H. M. Rasyid Hidayat, menyarankan agar infrastruktur keretaapi yang sebagian besar merupakan peninggalan penjajahan Belanda untuk dikaji ulang (Liputan 6 Petang, 25/10/01). Namun menurut pengamatan Penulis, justeru rentetan kecelakaan ini lebih banyak disebabkan oleh diabaikannya administrasi ala Belanda dan peralatan vital yang terdapat di lokomotif yang semuanya dibeli setelah Indonesia merdeka.

Lokomotif dengan segala administrasi perkeretaapian yang hampir semuanya tinggalan penjajah Belanda telah dirancang sedemikian detail sehingga segala bentuk kecelakaan keretaapi dapat dihindari semaksimal mungkin. Namun seiring beralihnya manajemen keretaapi kepada Bangsa Indonesia yang terkenal ‘anti ruwet’ maka banyak hal detail diabaikan. Mulai dari format-format yang tidak diisi lengkap sampai ketiadaan peralatan penting seperti speedometer, radio lokomotif dan dead man pedal sehingga di rangkaian besi yang meluncur, ribuan manusia tanpa sadar sedang menyabung nyawa.

Akan halnya hengkangnya speedometer dan radio lokomotif dari tempatnya bersarang, tentu saja bukan akibat ulah penumpang seperti yang terjadi terhadap nasib kipas angin baru di KA Tawangjaya (Kompas, 24/10/00). Karena penggunaan peralatan tersebut sangat terbatas, hanya untuk keperluan keretaapi.

Minggu, 02 Januari 2011

WEBSITE

Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka" atau laman web), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Definisi

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

Sejarah

Penemu website adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.
Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.
Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular.
Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).

Macam-macam situs web

Sebuah Website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah :
  1. Elemen 1 Penyunting teks. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.
  2. Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.
  3. Elemen 3 Editor yang sudah memiliki templat, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate websitenya langsung ke server web secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih templat yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat situs web tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.
Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user.
Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa diantaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.
Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan kemampuan dari web browser, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah Flash, Shockwave atau applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut (catatan; halaman yang dirubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan Javascript yang sudah tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.
Seperti yang tertulis di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan dari terminologi website. Walaupun ¨Website¨ sudah secara umum dipakai, namun untuk Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia, dan kamus-kamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu Web site. Hal ini karena ¨Web¨ bukanlah terminilogi umum, namun kependekan dari World Wide Web.

BLOG

Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
  •  Sejarah
Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis, . Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.
Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.
  •  Jenis-jenis blog
  • Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
  • Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
  • Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
  • Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
  • Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
  • Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
  • Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
  • Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
  • Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
  • Blog agama: Membahas tentang agama
  • Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
  • Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
  • Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
  • Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
  • Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
  • Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog) 

  • Komunitas Blogger

Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari [para blogger] berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.
Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.
  
  • Resiko kejahatan
Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.

HOSTING

Layanan hosting internet adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya peladen-peladen untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL, atau DNS
Peladen hosting terdiri dari sebuah peladen atau gabungan peladen-peladen yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, dedicated server, VPS atau "Peladen maya terdedikasi", dan colocation server.
  
  • Shared hosting
Shared Hosting adalah layanan hosting di mana sebuah account hosting ditaruh bersama-sama beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama. 
  • Dedicated server dan VPS
Dedicated Server adalah server yang dipergunakan untuk menjalankan aplikasi dengan beban tinggi dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau VPS. Server server tersebut bisa disediakan sendiri oleh penyewa atau dipinjamkan dari pemilik lokasi pusat data kepada penyewa.
VPS adalah Virtual Private Server atau server virtual. Server ini dibuat dengan melakukan proses virtualisasi sistem operasi yang dipergunakan. Oleh sebab itu maka didalam VPS terdapat beberapa sistem operasi yang berjalan secara bersamaan. 
  • Co location
Co location adalah sebuah tempat yang dipergunakan untuk meletakkan server secara bersama sama di suatu gedung atau ruangan (pusat data). Server server tersebut dipergunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti hosting, penyimpanan data suatu perusahaan, vpn server dan berbagai macam kebutuhan IT perusahaan yang lainnya. 
  • Colocation Server
Colocation Server adalah server yang dititipkan disuatu tempat dimana penyewa tempat tersebut membutuhkan keamanan, kestabilan arus listrik, dan juga kestabilan akses internet. Server tersebut bisa dipergunakan untuk apa saja sesuai dengan kebutuhan dari penyewa tempat tersebut.

NAMA DOMAIN

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi nama domain.
Sistem nama domain (DNS) adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama domain ini.

  • Domain kelas-atas generik

Tidak bersponsor  .biz  .com  .edu  .gov  .info  .int  .mil  .name  .net  .org
Bersponsor  .aero  .cat  .coop  .jobs  .mobi  .museum  .pro  .tel  .travel
Infrastruktur  .arpa  .root
Startup phase  .asia
Diusulkan  .berlin  .bzh  .cym  .gal  .geo  .kid  .kids  .mail  .nyc  .post  .sco  .web  .xxx
Dihapus  .nato
Dipesan  .example  .invalid  .localhost  .test
Pseudo-domain  .bitnet  .csnet  .ip  .local  .onion  .uucp
Tidak resmi  see Alternative DNS roots

KEYWORD

Kata kunci yang digunakan dalam sebuah website agar website tersebut dapat ditemukan. Keyword digunakan oleh visitor atau pengunjung yang melakukan pencarian menggunakan kata kunci yang diinginkan, oleh search engine keyword tadi dicocokan ke website yang mempunyai keyword yang relevan dengan yang dicari oleh visitor tadi. Keyword tidak harus terdiri dari satu kata seperti kata free,
tapi bisa juga gabungan beberapa kata seperti free mp3,atau free download mp3. Apa yang diharapkan dari sebuah keyword ?
seperti yang disebutkan diatas keyword digunakan untuk mendapatkan visitor atau pengunjung melalui search engine,
jadi setiap keyword yang kita masukan dalam website merupakan “undangan” kita untuk site visitor atau pengunjung yang “dikirimkan” oleh search engine,
setiap keyword yang kita masukan pada website tergantung dari target market yang kita cari,
pada sebuah pencarian hasil yang ditampilkan tidak selalu dari keyword utama yang kita inginkan, terkadang dari copy halaman yang terdapat pada website kita,biasanya panjang keyword yang baik adalah 2 sampai 5 kata.

SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO)

Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO)
Adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.
Sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet.

Sejarah

Menurut Danny Sullivan, istilah search engine optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi.
Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian katakunci (keyword). Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.
Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa doktoral ilmu komputer Universitas Stanford, berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun Backrub, sebuah mesin pencari sederhana yang mengandalkan perhitungan matematika untuk memeringkat halaman web. Algoritma tersebut, yang dinamakan PageRank, merupakan fungsi matematika yang kompleks berupa kombinasi antara perhitungan jumlah link yang mengarah pada suatu halaman web dengan analisis atas kualitas masing-masing link tersebut.
Berdasarkan prinsip kerja PageRank, secara umum bisa dikatakan bahwa halaman web yang memperoleh peringkat tinggi adalah halaman web yang banyak di-link oleh halaman web lain. Nilai PageRank juga akan semakin tinggi apabila halaman web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas yang tinggi. Nilai sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo! atau DMOZ dapat bernilai lebih tinggi daripada kombinasi nilai link dari seratus situs web berkualitas rendah.
Backrub hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin mendirikan Google yang merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub. Dalam waktu singkat Google memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet karena berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas (tidak dimanipulasi), cepat, dan relevan. PageRank lantas menjadi standar baik bagi mesin pencari lain maupun bagi webmaster yang berusaha agar situs webnya memperoleh nilai PageRank setinggi mungkin sehingga menempati posisi tertinggi pada hasil pencarian.


Tokoh-tokoh SEO Terkemuka

Selain pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin, beberapa orang menjadi figur yang dihargai dan pendapatnya dijadikan acuan seputar bisnis mesin pencari dan SEO.
  
  • Danny Sullivan
Mantan wartawan LA Times yang mendirikan situs web Search Engine Watch yang aktif menyoroti perkembangan bisnis dan teknologi mesin pencari. Kini dia aktif menulis dan membuat reportase di Search Engine Land. 

  • Matt Cutts
    Programmer dan mantan pegawai NSA (National Security Agency) Amerika Serikat yang bergabung dengan Google pada tahun 2001 dan saat ini mengepalai tim penanggulangan spam Google. Selain menjadi karyawan Google, Matt Cutts adalah seorang blogger terkemuka. Artikel-artikel di blognya menjadi rujukan para praktisi SEO dari seluruh dunia, karena blognya sering menjadi sumber pertama setiap informasi mengenai perkembangan teknologi pencarian Google. Matt Cutts sering dianggap sebagai juru bicara tidak resmi Google. 
    • Vannesa Fox
    Mantan karyawati Google. Vannesa dikenal di kalangan webmaster sebagai konseptor dan programmer yang mengepalai proyek Google Webmaster Central.